Kevin Diks: Profil Lengkap Bek Serba Bisa Keturunan Indonesia yang Bersinar di Bundesliga

Kevin Diks: Profil Lengkap Bek Serba Bisa Keturunan Indonesia

Kevin Diks: Profil Lengkap Bek Serba Bisa Keturunan Indonesia yang Bersinar di Bundesliga – Kevin Diks Bakarbessy adalah salah satu nama yang semakin dikenal dalam dunia sepak bola Indonesia dan Eropa. Pemain kelahiran Belanda ini memiliki darah keturunan Indonesia dari pihak ibu dan telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia sejak akhir 2024. Dengan pengalaman panjang di berbagai liga top Eropa dan kemampuan bermain di berbagai posisi pertahanan, Kevin Diks menjadi aset penting bagi Timnas Indonesia. Artikel ini akan mengulas secara lengkap biodata, perjalanan karier, statistik, serta kontribusinya dalam dunia sepak bola profesional.

Identitas Lengkap Kevin Diks

  • Nama lengkap: Kevin Diks Bakarbessy
  • Tempat lahir: Apeldoorn, Belanda
  • Tanggal lahir: 6 Oktober 1996
  • Tinggi badan: 1,86 meter
  • Kewarganegaraan: Indonesia dan Belanda
  • Posisi bermain: Bek kanan, bek tengah, bek kiri
  • Kaki dominan: Kanan
  • Klub saat ini: Borussia Mönchengladbach (Bundesliga, Jerman)
  • Nomor punggung: 4
  • Agama: Kristen
  • Garis keturunan: Ibunya berasal dari Manado, Sulawesi Utara
  • Saudara kandung: Jamarro Diks (pemain sepak bola amatir)

Kevin dikenal sebagai pemain bertahan yang fleksibel, mampu bermain di berbagai posisi belakang. Ia memiliki kecepatan, akurasi umpan panjang, dan kemampuan bertahan yang solid, menjadikannya aset penting di klub maupun tim nasional.

Perjalanan Karier Sepak Bola

Awal Karier di Vitesse

Kevin memulai karier sepak bolanya di klub lokal VIOS Vaassen dan AGOVV Apeldoorn sebelum bergabung dengan akademi Vitesse pada tahun 2005. Ia berkembang pesat dan dipromosikan ke tim utama pada musim 2014. Debut profesionalnya terjadi pada 24 Agustus 2014 dalam laga Eredivisie melawan PEC Zwolle. Meski Vitesse kalah 1–2, Diks tampil penuh dan menunjukkan performa menjanjikan. Ia kemudian menjadi pemain inti dan tampil dalam 56 pertandingan selama dua musim.

Fiorentina (2016–2021)

Pada Juli 2016, Diks bergabung dengan klub Serie A Italia, Fiorentina, dengan kontrak lima tahun. Ia memilih nomor punggung 34 sebagai bentuk penghormatan kepada Abdelhak Nouri, pemain muda Ajax yang mengalami cedera otak permanen. Debutnya bersama Fiorentina terjadi pada 23 Oktober 2016 dalam laga melawan Cagliari. Meski hanya tampil dua kali di musim pertamanya, Diks tetap menunjukkan dedikasi tinggi dan semangat belajar.

Masa Peminjaman

  • Vitesse (2017): Dipinjam selama setengah musim, tampil dalam 11 pertandingan.
  • Feyenoord (2017–2018): Menjadi pemain inti dengan 23 penampilan dan membantu klub meraih Piala KNVB.
  • Empoli (2019): Tidak sempat tampil karena cedera.
  • AGF Aarhus (2019–2021): Bermain di Liga Denmark, tampil dalam 44 pertandingan dan mencetak 8 gol.

FC Copenhagen (2021–2025)

Pada Juli 2021, Diks bergabung dengan FC Copenhagen dan langsung menjadi pemain inti. Ia tampil dalam lebih dari 100 pertandingan dan mencetak 12 gol. Di klub ini, ia menunjukkan kematangan dalam bermain dan menjadi pemimpin di lapangan.

Borussia Mönchengladbach (2025–sekarang)

Pada Juli 2025, Kevin resmi bergabung dengan Borussia Mönchengladbach, klub Bundesliga Jerman. Transfer ini menjadi langkah besar dalam kariernya, menandai transisi ke salah satu liga top Eropa. Ia melakukan debutnya pada 17 Agustus 2025 dalam laga DFB Pokal melawan Delmenhorst dan tampil penuh selama 45 menit.

Kiprah Internasional

Timnas Belanda (Usia Muda)

Kevin pernah menjadi bagian dari Timnas Belanda di berbagai kelompok usia:

  • U-19: 4 penampilan
  • U-20: 5 penampilan
  • U-21: 7 penampilan

Meski sempat masuk radar tim senior Belanda, Diks memilih untuk membela Indonesia karena kedekatan emosional dengan tanah leluhur dari pihak ibu.

Baca Juga : Emil Audero Mulyadi: Profil Lengkap Sang Penjaga Gawang Keturunan Indonesia yang Bersinar di Serie A

Naturalisasi dan Bergabung dengan Timnas Indonesia

Kevin resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 8 November 2024. Ia melakukan debut internasional bersama Timnas Indonesia pada awal 2025 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Thailand. Sejak saat itu, ia menjadi bagian penting dalam skuad Garuda dan telah mencatatkan 5 penampilan hingga pertengahan 2025.

Statistik Karier

Klub

Musim Klub Penampilan Gol
2014–2016 Vitesse 56 2
2016–2021 Fiorentina 2 0
2017 Vitesse (loan) 11 0
2017–2018 Feyenoord (loan) 23 0
2019 Empoli (loan) 0 0
2019–2021 AGF Aarhus (loan) 44 8
2021–2025 FC Copenhagen 105 12
2025– Borussia Mönchengladbach 2 0

Tim Nasional

Tahun Timnas Caps Gol
2014–2018 Belanda U19–U21 16 0
2025– Indonesia 5 0

Gaya Bermain dan Kekuatan

Kevin Diks dikenal sebagai bek yang memiliki karakteristik modern. Ia tidak hanya kuat dalam duel satu lawan satu, tetapi juga piawai dalam distribusi bola dari belakang. Beberapa kekuatan utamanya:

  • Kecepatan dan akselerasi
  • Umpan silang akurat
  • Kemampuan bertahan dalam situasi tekanan
  • Fleksibilitas posisi: bisa bermain di kanan, tengah, dan kiri
  • Mentalitas kompetitif dan kepemimpinan

Dengan kombinasi teknik dan pengalaman, Kevin menjadi aset berharga bagi klub dan negara.

Latar Belakang Keluarga dan Identitas

Kevin lahir dari ayah berkebangsaan Belanda dan ibu keturunan Indonesia yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Marga Bakarbessy yang ia sandang berasal dari Negeri Waai di Maluku Tengah, yang dikenal sebagai komunitas Kristen. Meski besar di Eropa, ia tetap menjaga hubungan dengan budaya Indonesia dan menyatakan kebanggaannya bisa membela negara asal ibunya.

Nilai Pasar dan Popularitas

Per Agustus 2025, nilai pasar Kevin Diks diperkirakan mencapai €5 juta. Popularitasnya di Indonesia meningkat pesat sejak bergabung dengan Timnas, dan ia kini menjadi salah satu wajah baru sepak bola nasional. Media sosialnya pun mengalami lonjakan pengikut, terutama di Instagram dan TikTok.

Prestasi dan Penghargaan

  • Juara Piala KNVB bersama Feyenoord (2018)
  • Pemain terbaik AGF Aarhus musim 2020
  • Pemain bertahan terbaik FC Copenhagen musim 2023
  • Pemain terbaik Timnas Indonesia laga vs Thailand (2025)